Mengelola Kekuatan Pikiran Demi Kesuksesan
Sebuah kata bijak mengatakan, “Hari ini Anda tergantung pada pikiran yang datang saat ini. Besok Anda ditentukan oleh kemana pikiran membawa Anda. “ Memanglah benar adanya, karena segala sesuatu yang kita lakukan pastilah berawal dari pikiran kita. Pikirkanlah yang mendorong anda setiap perbuatan serta dampak yang ditimbulkan dari perbuatan yang kita lakukan itu. Dengan kata lain, pikiran akan memberi dampak yang sinkron. Pikiran yang baik akan memberikan dampak yang baik pula. Begitu juga sebaliknya, pikiran yang buruk akan memberikan dampak yang buruk.
Berbicara tentang berpikir, maka kita tak bisa terlepas dari yang namanya otak. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 ccdan terdiri dari 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh sebab itu, terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Sebab, dari otaklah pikiran itu muncul.
Bagian otak yang berfungsi untuk berpikir disebut korteks atau neokorteks. Korteks atau neokorteks ini merupakan jaringan berlpat-lipat yang tebalnya kira-kira 3 milimeter dan membungkus hemisfer-hemisfer. Hemisfer berfungsi mengendalikan sebagian besar fungsi yang mendasar seperti gerak otot dan pencerapan. Sementara, korteks berfungsi memberikan makna terhadap apa yang kita lakukan dan kita cerap. Selain itu, korteks juga berperan penting dalam memahami kecerdasan emosional. Korteks memungkinkan kita mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri, memahami sesuatu secara mendalam, menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu, dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya.
Adapun bagian otak yang bertanggung jawab terhadap pengaturan emosi dan impuls adalah sistem limbik. Sistem limbik ini terletak jauh di dalam hemisfer otak besar. Sistem limbik terdiri atashippocampus dan amigdala. Hippocampus adalah tempat berlangsungnya proses pembelajaransemosi dan tempat disimpanya ingatan emosi. Disini terjadi perekaman dan pemaknaan pola persepsi, ingatan naratif, serta pengenalan perbedaan makna. Sedangkan amigdala merupakan pusat pengendalian pada otak.Amigdalam memproses hal-hal yang berkaitam dengan emosi. Rasa sedih, marah, nafsu, kasih sayang, dan lainya tergantung pada amigdala. Hubungan antara korteks dan amigdala inilah yang menentukan kecerdasan emosi(emotional quotient) seseorang.
Otak manusia yang berukuran kecil tersembunyi di balik batok kepala yang mempunyai miliaran sel saraf tersebut yang mampu menguasai kehidupan pemiliknya. Otak yang menghasilkan pikiran mampu menentukan kondisi jiwa, tubuh, kepribadian, dan rasa percaya diri pemiliknya. Otak mampu menguasai dunia, menjinakannya, dan bahkan menghancurkanya. Dengan kata lain, apa yang terjadi di bumi ini adalah hasil dari pemikiran manusia itu sendiri. Sungguh betapa besarnya kekuatan pikiran. Oleh karena itu, amatlah penting bagi kita untuk mengelola pola pikir atau mindset positif agar menghasilkan sesuatu yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar